Bomba Grup merupakan sebuah perusahaan holding investasi terdiversifikasi yang memaksimalkan sinergi antar bidang usaha untuk memaksimalkan potensi serta nilai ekonomi yang optimal dari hulu ke hilir. Bomba Grup memulai bisnis pada sektor perdagangan sejak tahun 2000 dan kini pada tahun 2022 terus berkembang pada sektor perkebunan, pertambangan, properti, energi serta kontraktor dan logistik dalam upaya diversifikasi dan membangun value chain yang terintegrasi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.


Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu provinsi yang besar di Indonesia dengan area lebih dari 91.000 KM2 dan populasi 8,5 juta jiwa, merupakan salah satu area yang memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, dari sisi lapangan usaha, perbaikan ekonomi tersebut didorong oleh meningkatnya kinerja lapangan usaha utama di Sumatera Selatan yaitu industri pertambangan dan penggalian, industri pengelolaan serta pertanian dan kehutanan.


Untuk memenuhi kebutuhan industri dan bahan pangan dalam negeri, Bomba Grup menjalankan bisnis perkebunan kelapa sawit di Sumatera Selatan. Bomba Grup ikut serta dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia, sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Industri kelapa sawit di Indonesia dibangun dengan pendekatan yang memprioritaskan keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan, yang telah diatur secara khusus dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.


Sebagai perusahaan holding investasi, Bomba Grup juga menjalankan bisnisnya yang bergerak pada bidang pertambangan batu bara yang letaknya di provinsi Sumatera Selatan. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang kaya akan hasil tambang batu bara terbesar di dunia. Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia memiliki sumber daya batu bara sebesar 143,7 miliar ton dengan jumlah cadangan batu bara mencapai 38,84 miliar ton. Rata-rata produksi batu bara di Indonesia berkisar di angka 600 juta ton pertahun, oleh sebab itu Indonesia masih memiliki potensi cadangan batu bara untuk 65 tahun dengan asumsi tidak ada temuan cadangan baru. Daerah penghasil batu bara di Indonesia yang memiliki potensi cukup tinggi adalah Pulau Sumatera, yaitu memiliki 55,08 miliar ton sumber daya batu bara, sementara jumlah cadangannya sebesar 12,96 miliar ton. Provinsi Sumatera Selatan juga menjadi lumbung energi nasional semakin nyata. Hal tersebut yang menjadi dasar dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) oleh Bomba Grup.


Mencari cara serta inovasi baru terus dilakukan oleh Bomba Grup untuk mendukung perkembangan ekonomi Indonesia dengan cara menjalankan bisnisnya pada sektor properti. Aset properti yang dimiliki oleh Bomba Grup terdiri dari tanah dan bangunan. Sektor properti menjadi tumpuan di tengah kekhawatiran resesi dan perlambatan ekonomi global.


Bomba Grup terus berinovasi untuk memperoleh, mempelajari dan mengelola potensi kekayaan sumber daya yang sesuai dengan bisnisnya di wilayah provinsi Sumatera Selatan, hingga memasarkan produknya untuk menjadi sumber kebaikan serta kemajuan bersama.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut,
jangan ragu untuk menghubungi kami

HUBUNGI KAMI